Kamis, 04 Desember 2014

gizi dan kesehatan pada anak usia di

A. PENGERTIAN ZAT GIZI
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat. makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga.
B. JENIS-JENIS ZAT GIZI                          
a. Karbohidrat                                  
·         Kegunaan : Menghasilkan energi bagi tubuh.
·         Sumber : Beras, kentang, jagung, gandum (sereal, roti).
·         Kekurangan karbohidrat dan protein  Menyebabkan penyakit MARASMUS, dengan ciri-ciri : Wajah tampak tua (keriput dan cekung), berat badan sangat kurang, otot-otot mengecil, hampir tidak ada lapisan lemak di bawah kulit.
b. Protein                                     
·         Kegunaan : Membangun dan memperbaiki sel tubuh, serta menghasilkan energi bagi tubuh.
·         Sumber : Ikan, telur, kacang hijau, tahu, daging, susu bubuk.
·         Kekurangan protein à Menyebabkan penyakit KWASHIORKOR (BUSUNG LAPAR), dengan ciri-ciri : Wajah bulat seperti bulan, wajah memelas, rambut pirang dan mudah lepas, edema (bengkak) pada kaki, otot tubuh tidak berkembang dengan baik.
c. Zat Besi
·         Kegunaan : Membentuk pigmen merah di dalam darah yang mengangkut oksigen ke dalam sel dan mengeluarkan karbondioksida dari sel, mencegah anemia, dan meningkatkan kebugaran tubuh.
·         Sumber : Bayam, kangkung, daging merah, hati, ikan.
Kekurangan zat besi à Menyebabkan penyakit ANEMIA, dengan ciri-ciri : Lemah, letih dan lesu, bagian dalam kelopak mata pucat

d. Kalsium
·         Kegunaan :  Penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembekuan darah pada proses penyembuhan luka, serta memastikan jantung terus berdegup.
·         Sumber : Susu bubuk, ikan teri, bayam, kacang hijau, kacang kedelai.
·         Kekurangan kalsium à Menyebabkan penyakit KERAPUHAN TULANG DAN GIGI, dengan ciri-ciri : Nyeri tulang saat bergerak, tubuh bungkuk, tulang mudah patah, gigi keropos.

e. Asam Folat
·         Kegunaan : Sangat penting pada masa pembelahan dan pertumbuhan sel, memproduksi sel darah merah, dan mencegah anemia. Pada wanita hamil, berfungsi untuk mencegah resiko cacat susunan saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang) pada janin.
·         Sumber : Kacang polong, bayam, semangka, jambu biji, sereal gandum.
·         Kekurangan asam folat à Menyebabkan resiko bayi lahir dengan otak dan saraf tulang belakang yang tidak sempurna (cacat lahir). Pada anak dan dewasa, dapat menyebabkan anemia.

f. vitamin a
·         Kegunaan : Sangat penting untuk kulit, kesehatan mata, dan menjaga daya tahan tubuh.
·         Sumber : Wortel, jeruk, daun singkong, daun katuk, susu bubuk, telur, ikan.
·         Kekurangan vitamin A à Menyebabkan penyakit KEBUTAAN dan RABUN SENJA.

g. yodium
·         Kegunaan : Mengatur metabolisme dan memproduksi energi, membantu pertumbuhan badan, penting untuk perkembangan sistem saraf.
·         Sumber : Garam beryodium, ikan air asin, bayam.
·         Kekurangan yodium Menyebabkan penyakit Gondok, Kretinisme/Kerdil, Dan Gangguan Perkembangan Otak.
 
Pentingnya Zat Gizi
Makanan penting untuk hidup kita. Tanpa makan dan minum, kita tidak bisa hidup. Kekurangan makanan akan membuat kita kelaparan, dan jika dibiarkan kita bisa sakit bahkan meninggal dunia. Namun, jika makan makanan dengan jumlah yang cukup tetapi dengan zat gizi yang tidak seimbang (misalnya: terlalu banyak karbohidrat dan kurang vitamin) akan membuat kita kurus atau kegemukan. Sebaliknya, jika makanan yang kita makan lengkap dan seimbang zat gizinya, maka kita akan hidup sehat dan terhindar dari penyakit.

Makanan Yang Aman Dan Bersih
Anak-anak beresiko lebih besar untuk mengalami keracunan dibandingkan dengan orang dewasa, karena pertahanan tubuhnya yang masih rendah. Akibatnya bisa menjadi sangat serius. Keracunan makanan biasanya terjadi karena makan makanan yang: Tidak segar, terkontaminasi bakteri, atau tidak diolah/dimasak dengan baik sehingga masih mengandung bakteri.
Kita dapat mengurangi resiko keracunan makanan dengan cara :
·         Selalu mencuci tangan dengan baik sebelum memasak dan makan.
·         Mencuci bersih sayuran dan buah-buahan sebelum dimasak atau dimakan.
·         Masak daging dan ayam sampai matang. Masak telur sampai putih dan kuningnya mengeras.
·         Tutup makanan (dengan penutup, plastik, atau kertas alumunium).
·         Buang makanan yang telah bau, berubah tekstur atau warna, atau makanan yang telah berada di suhu ruangan lebih dari 4 jam.
·         Gunakan peralatan masak dan peralatan makan yang bersih saat memasak dan menyantap makanan.
·         Ganti taplak meja secara teratur.
 

Makanan Yang Aman Dan Bersih
Anak-anak beresiko lebih besar untuk mengalami keracunan dibandingkan dengan orang dewasa, karena pertahanan tubuhnya yang masih rendah. Akibatnya bisa menjadi sangat serius. Keracunan makanan biasanya terjadi karena makan makanan yang: Tidak segar, terkontaminasi bakteri, atau tidak diolah/dimasak dengan baik sehingga masih mengandung bakteri.
Kita dapat mengurangi resiko keracunan makanan dengan cara :
·         Selalu mencuci tangan dengan baik sebelum memasak dan makan.
·         Mencuci bersih sayuran dan buah-buahan sebelum dimasak atau dimakan.
·         Masak daging dan ayam sampai matang. Masak telur sampai putih dan kuningnya mengeras.
·         Tutup makanan (dengan penutup, plastik, atau kertas alumunium).
·         Buang makanan yang telah bau, berubah tekstur atau warna, atau makanan yang telah berada di suhu ruangan lebih dari 4 jam.
·         Gunakan peralatan masak dan peralatan makan yang bersih saat memasak dan menyantap makanan.
·         Ganti taplak meja secara teratur.



0 komentar:

Posting Komentar